SEMINAR P&G
TALK SHOW P&G
Narasumber : CHARLES LIM
TEMA : TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI
Kamis,
2 Februari 2011 saya mengikuti Talk Show yang diadakan oleh sebuah perusahaan
besar yaitu P&G di University Club UGM Yogyakarta. Pembicaranya adalah
bapak Charles Lim yang merupakan Manager HRD P&G. P&G merupakan
perusahaan besar yang bergerak di bidang penyedia produk kebutuhan masyarakat
seperti shampoo, pasta gigi, sabun dan lain-lain. Tujuan dari P&G sendiri
adalah lebih menekankan pada “to develop value and principles” anggota/orange
yang bekerja di perusahaan tersebut. Berbeda dengan perusahaan besar lainnya
yang mengambil/memilih leaders atau
pemimpin dari luar yang dirasa lebih berkompeten, P&G tidak demikian.
Perusahaan tersebut justru menciptakan pemimpinnya sendiri dari
karyawan-karyawan yang ia miliki. P&G memberi kesempatan pada karyawannya
untuk mengembangkan diri aagar lebih baik lagi karena prinsip mereka adalah
siapapun kita, semua memiliki banyak kesempatan yang sama. Jika ada kemauan
kita pasti bisa!
Indonesia
pada masa global seperti sekarang ini, kita sebagai generasi muda, skill yang
harus diperhatikan adalah :
-
Komunikasi
-
Kepercayaan diri (confidence)
-
Keluar dari perbedaan budaya, maksudnya di sini
adalah kita harus bisa beradaptasi dengan dunia luas. Karena jika memperhatikan
perbedaan budaya, maka sangat sulit untuk beradaptasi pada dunia luar, namun
tidak juga menghilangkan budaya-budaya baik kita. Avoid that we are different. Kita sama!
Remember,,, We are as good as anyone! So we have to developing our
self, confidence and never lose before battle. Jangan khawatir dengan
kekurangan kita, cuz, no body’s pevect!
Bahkan itu dapat menjadi cambuk kita untuk selalu belajar dan belajar untuk
menjadi lebih baik lagi.
·
U r what
U say.
Salah satu hal
yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah bahasa karena menyangkut dengan
komunikasi kita dengan orang lain. Dalam dunia kerja, terlabih marketing
seperti P&G ini, sangat dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baik, dan
menguasai berbagai bahasa terutama bahasa Inggris. But,
don’t worry about that, cuz language is learnable. J
Selain
kemampuan menguasai berbagai bahasa, hal penting lainnya yang harus dimiliki
adalah cara berkomunikasi. Cara menyampaikan informasinya harus lugas dan
intinya tersanpaikan, tidak terbata-bata, maupun tidak berbicara panjang lebar
namun tidak tepat sasaran. Say what you
have in your mind efficiently!

-
Lebih focus pada apa yang kita sampaikan, bukan
bagaimana menyampaikannya.
-
Rasa ‘deg-deg an’ merupakan hal yang dialami
semua orang (wajar) normal! Just let it flow, FIGT IT!! Trying doin’ ur best
always.
·
P&G, How
to manage human resources from different culture?
-
creat a system that everyone is equal.
P&G
berbeda dengan perusahaan lainnya. Mereka berprinsip bahwa siapapun bisa
menjadi pemimpin (improve their selves). Jadi ia memberi kesempatan yang sama
untuk semua karyawannya untuk maju step
by step bahkan menjadi pemimpin.
-
Membangun jadi pemimpin.
-
P&G tidak
membayar pemimpin (smart leaders) dari luar, namun berusaha menjiptakan hal
tersebut pada kaywannya. Jadi oleh perusahaan karyawan didik dan dibiarkan
diberi kesempatan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman belajar, sehingga
karyawannya pun mampu menjadi smart
leaders yang tidak kalah bagusnya dengan yang di luar perusahaan.
·
How to manage deg-degan
-
Focus. Jangan memikirkan hal lain, hanya
pikirkan hal-hal apa yang ingin disampaikan.
-
Observed, why we feel ‘deg-degan’, dan kemudian
temukan solusinya.
-
Yang terpenting adalah sering melatih diri. Hal
yang paling sulit adalah memulainya, kita pasti merasa ragu-ragu, malu dan
sebagainya itu adalah hal yang wajar. Namun jika terbiasa ini akan menjadi
sangat mudah. Latih diri!!!!!
Salah satu hal yang tak kalah penting
adalah kita harus out from the shadow of
culture. Avoid that we are different! Cuz, we are same all. We are t’one.
-
Mereka yang harus adjust kita, agar lebih efektif
-
Let’s keep it among ourselves
-
Expand cultural perspectives.
-
Treat people how they want to be treaded!
·
What can we do now?
-
Start early, prepare early.
-
Try to inclusive (more is good) and ekslusive
-
Reach out network more (aktif organisasi, dunia
sosial dan sebagainya yang menuntut/melatih hubungan dengan orang
lain/masyarakat luas)
-
Perbanyak membaca. Baca buku-buku yang
menginspirasi, misalnya sdeperti buku orang-orang sukses di Asia, dan
sebagainya.
-
Continually improve.
If it
is to be, it is up to me! J
Menurut beliau,
berdasarkan pengalaman yang beliau alami, AKADEMIS (nilai/IPK) hanya menjadi
KUNCI to open the door. Karena jika
melamar pekerjaan, pertama kali dilihat adalah nilai akademis, jika baik, maka
dilakukan kualifikasi selanjutnya yaitu pengalaman. Namun IPK tinggi tidak
menjamin seseorang diterima atau tidak. Justru hal yang terpenting adalah
pengalaman tadi. Pengalaman bagaimana kita berinteraksi dengan masyarakat,
terlebih di bidang yang bergerak di bidang yang menawarkan barang dan jas
seperti perusahan ini (P&G). Jika saat dibangku sekolah terlebih di bangku
kuliah kita sering mengikuti berbagai kegiatan kampus, kepanitiaan, kegiatan
kemahasiswaan, seminar dan lain sebagainya tentu pengalaman yang kita dapatkan
berbeda dengan mahasiswa yang hanya memiliki IPK tinggi tapi pengalamannya
sangat kurang. Karena dengan menjadi aktivis kita banyak berlatih bagaimana
membangun hubunga dan komunikasi dengan orang lain dan masih banyak nlai plus
yang lainnya. orang seperti ini lah yang dibutuhkan oleh perusahan besar serti
P&G dan mungkin perusahaan besar lainnya. Pintar dan Berpengalaman!!
Comments
Post a Comment