genesis dan klasifikasi tanah (RAWA PENING)
Stop Site IX Tuntang (Histosol)
Form
Pencanderaan Profil
No. profil : 9 Nama
pengamat: kelompok 1
Lokasi : Rawa pening (Tuntang) Tanggal : 25 November 2012
Land use : sawah Relief : 0-3%
-
Vegetasi : padi Bentuk
lahan : cekungan rawa pening
-
Pertumbuhan : subur Tingkat
erosi : -
Batuan permukaan (%) :
- Sumber
air : sungai, mata air
Bulan basah/kering : 6 / 6 Bahan
induk : organic
Karakteristik Profil
Karakteristik
|
Lapisan I
|
Lapisan II
|
Lapisan III
|
Lapisan IV
|
Lapisan V
|
|||
Ketebalan (cm)
|
|
|
|
|
|
|||
Batas lapisan
|
|
|
|
|
|
|||
Tebal lapisan
(cm)
|
|
|
|
|
|
|||
Horizon
|
|
|
|
|
|
|||
Warna matriks
|
|
|
|
|
|
|||
Tekstur
|
|
|
|
|
|
|||
Stuktur
(tipe/ukuran/derajat)
|
|
|
|
|
|
|||
Perakaran
(ukuran/volume)
|
|
|
|
|
|
|||
Bahan kasar (jenis/volume)
|
|
|
|
|
|
|||
pH
|
|
|
|
|
|
|||
Klasifikasi (Soil Tax) :
Histosol, saprist, typic haplosaprist
Klasifikasi (PPT, 1988) : Histosol, Sabrik
Sketsa profil :
PEMBAHASAN
Pada
stop site ke 9, lokasi pengamatannya adalah pada daerah rawa di Rawa Pening
Tuntang Ambarawa. Dari hasil pengamatan dilihat bahwa daerah tersebut
terbentang luas rawa dengan gundukan bahan organic dibeberapa titik. Bahan organic
tersebut merupakan hasil pengerukan/penambangan yang dilakukan oleh masyarakat
setempat. Bahan organic tersebut digunkan sebagai pupuk organic lahan
persawahan yang ada disekitarnya, dan juga diperjual belikan di sekitar wilayah
Jawa. Dari data form pecanderaan yang didapat, diketahiu bahwa Land use
disekitar tempat pengamatan adalah sawah yang ditanami sebagian besar oleh
tanaman padi.
Material
organic yang terdapat pada rawa (tanah) berasal dari enceng gondok dan rumput-rumput.
Rawa (tanah) ini Mirip andosol, tetapi sebenarnya merupakan bahan organic.
Didominasi oleh gambut saprik yaitu gambut yang paling tua, bahan organic
penyusun gambut berumur ribuan tahun. Gambut rawa pening adalah salah satu
contoh gambut di daerah tropic. Di daerah tropi dapat terbentuk gambut dengan
syarat kekurang oksigen, yang ditandai dingin dan terendam air. Gambut ditambang untuk tanah sawah. Sawah
yang luas (land use) yang ada di sekitar danau saat ini, dahulunya adalah
danau, yang di dalamnya adalah gambut, terendapkan oleh material-material tanah
merah dari gunung telo moyo, gunung ungaran, kemudian masuk ke rawa.
Pada
saat pengamatan tidak dapat dibuat profil tanahnya karena seperti yang
diketahui tanahnya berupa rawa (danau) yang tergenang dan dalam. Namun, jika
menilik referensi dari buku dan sumber lainnya, Rawa Pening merupakan danau
dengan luas sekitar 2.670 hektar yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah. Masyarakat di sekitar Rawa Pening memanfaatkan tanah yang diambil dari
dasar danau untuk dijadikan tanah humus sebagai media penyubur tanaman
pertanian. Danau Rawapening terletak pada Astronomi 704‘ LS - 7030‘ LS
dan 1100 24‘46‘‘ BT – 110049‘06‘‘ BT, dan berada di ketinggian antara 455
– 465 meter di atas permukaan laut (dpl) serta dikelilingi oleh tiga Gunung:
Merbabu, Telomoyo, dan Ungaran.
Terdapat
424 juta hektar lahan gambut di dunia, yang sekitar 38 juta hektarnya berada di
zone tropika. Raglan terbesar lahan gambut di zone tropika terdapat di
Indonesia (20,1 juta hektar). Histosol (tanah yang tersusun dari bahan organic)
merupakan gambut sebagai tanah yang terbentuk dari timbunan sisa-sisa tanaman
yang telah mati, baik yang sudah lapuk maupun belum. Timbunan terus bertambah
karena proses dekomposisi terhambat oleh kondisi anaerob dan/atau kondisi
lingkungan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan biota pengurai.
Bahan organik tidak melapuk sempurna, karena kondisi lingkungan jenuh air dan
miskin hara. Oleh karena itu, lahan gambut banyak dijumpai di daerah rawa
belakang (backswamp) atau daerah cekungan yang drainasenya buruk.
Gambut
tropis, khususnya di Indonesia, mengandung sangat banyak kayu-kayu dengan
tingkat pertumbuhan gambut per tahun relative tinggi. Salah satu ciri gambut
tropis dalam cekungan di Indonesia adalah bentuk kubah (dome) yang
menipis di pinggiran (edge) dan menebal di pusat cekungan. Ketebalan
gambut dapat mencapai >15 m. Lahan rawa gambut di dataran tinggi umumnya terdapat
di cekungan (closed basin) seperti yang terdapat di Rawa Pening.
Berdasarkan
tingkat kematangan/dekomposisi, bahan organik dapat dibedakan atas tiga macam,
yakni bahan organik dengan tingkat dekomposisi awal disebut bahan organik
fibrik, jaringan-jaringan (fibers) tumbuhan masih nampak jelas (mudah
dikenal); bahan organik hemik, bahan organik sekitar separuh
(hemi=separuh/pertengahan) telah mengalami dekomposisi; dan bahan organik
saprik, sebagian besar bahan organik telah mengalami dekomposisi. Penetapan
tingkat kematangan/pelapukan tanah gambut di lapangan dapat dilakukan dengan
cara mengambil segenggam tanah gambut kemudian diperas dengan telapak tangan
secara pelan-pelan, lalu diamati sisa-sisa serat yang tertinggal dalam telapak
tangan: (1) bila kandungan serat yang tertinggal dalam telapak tangan setelah
diperas adalah tiga perempat bagian atau lebih (≥
¾), maka tanah gambut tersebut digolongkan ke dalam jenis
fibrik;(2)bila kandungan serat yang tertinggal dalam telapak tangan setelah
pemerasan kurang dari tiga perempat sampai seperempat bagian atau lebih (<¾
- ≥¼), maka tanah gambut tersebut
digolongkan kedalam jenis hemik, dan (3)bila kandungan serat yang
tertinggal dalam telapak tangan setelah pemerasan kurang dari seperempat bagian
(<¼); maka tanah gambut tersebut digolongkan ke dalam jenis saprik. Cara
lain untuk membedakan tingkat kematangan/pelapukan tanah gambut adalah dengan
memperhatikan warna. Jenis tanah gambut fibrik akan memperlihatkan warna hitam
muda (agak terang), kemudian disusul hemik dengan warna hitam agak gelap dan seterusnya
saprik berwarna hitam gelap.
Gambut
Rawa pening, karena tingkat kemasamannya yang tidak begitu tinggi, banyak
digunakan sebagai pengisi pot untuk media tanam. Kualitas media ini ditentukan
oleh sifat-sifat gambut yang tidak mudah berubah. Di antara sifat-sifat
tersebut yang diamati adalah warna, kandungan serat dan abu, kerapatan partikel,
fraksi mineral serta kadar air kering angin. Hasil pengamatan menunjukkan
kematangan gambut termasuk saprik dan mengandung abu volkan.
Comments
Post a Comment