Keharaan dan Nutrisi Tanaman
GERAKAN
HARA SAMPAI KE PERMUKAAN AKAR
Gamabar di atas menunjukkan gerakan hara dalam
tanah menuju akar. Ion di dalam tanah tanah akan bergerak menuju permukaan akar
dengan mekanisme berikut: root interception, mass flow atau diffusion.
1.
Root
interception / intersepsi dan persinggungan akar
Pertumbuhan akar tanaman dan
terbentuknya bulu akar yang baru menyebabkan terjadinya persinggungan antara
akar dan ion hara tanaman. Pertumbuhan akar dan bulu akar ini menembus pori
agregat tanah dan bersinggungan dengan ion yang ada. Apabila ion berada dalam
bentuk tersedia, maka akan terjadi pertukaran ion dan ion masuk ke dalam akar.
Seperti massa tanah akar dianggap mempunyai Kapasitas Penukaran Kation
(KPK-akar) yang nilainya berbeda anatara tanaman yang satu dengan tanaman yang
lain. Nilai KPK akar besarnya 10-100 (me/100gr akar). Dengan demikian
pertukaran ion yang berada dalam tanah dan ion yang berada di sekitaran akar
dianggap sebagai pertukaran ion biasa. Tanaman yang memiliki KPK akar tinggi
ada kecenderungan suka menyerap kation yang bervalensi dua (contoh: legume). Sedangkan
tanaman serealia cenderung menyerap kation yang bervalensi satu.
Bahasa sederhananya adalah Akar tumbuh menembus tanah, bersinggungan dengan
permukaan partikel tanah, permukaan akar bersinggungan dengan ion hara yang
terjerap, kemudian terjadi pertukaran secara langsung (contact exchange).
Meskipun angkanya kecil, tetapi sumbangannya penting agar hara mencapai akar.
2.
Mass
flow (aliran massa)
Mekanisme aliran massa adalah suatu
mekanisme gerakan unsur hara di dalam tanah menuju ke permukaan akar
bersama-sama dengan gerakan massa air. Selama masa hidup tanaman mengalami
peristiwa penguapan air yang dikenal dengan peristiwa transpirasi. Selama
proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga proses penyerapan air oleh
akar tanaman. Pergerakan massa air ke akar tanaman akibat langsung dari serapan
massa air oleh akar tanaman terikut juga terbawa unsur hara yang terkandung
dalam air tersebut. Peristiwa tersedianya unsur hara yang terkandung dalam air
ikut bersama gerakan massa air ke permukaan akar tanaman dikenal dengan
Mekanisme Aliran Massa. Unsur hara yang ketersediaannya bagi tanaman melalui
mekanisme ini meliputi: nitrogen (98,8%), kalsium (71,4%), belerang (95,0%),
dan Mo (95,2%).
Bahasa sederhananya adalah ion dan
bahan lain yang larut berpindah bersama aliran larutan air ke akar tanaman
akibat transpirasi tanaman.
Faktor
yang mempengaruhi aliran masa:
-
kadar lengas tanah: tanah yang kering tidak ada gerakan hara,
-
temperatur: temperatur yang rendah
mengurangi transpirasi dan evaporasi,
ukuran sistem perakaran:
mempengaruhi serapan air.
3.
Diffusion
(difusi)
Ion bergerak dari wilayah yang memiliki
kadar hara tinggi ke wilayah yang lebih rendah kadar haranya. Kadar hara di
permukaan akar lebih rendah dibandingkan kadar hara tersebut larutan tanah di sekitar akar. Ion bergerak
menuju permukaan akar. Mekanisme ini sangat penting bagi hara yang berinteraksi
kuat dengan tanah. Terutama untuk memasok hara P dan K, juga hara mikro Fe dan
Zn.
Konsentrasi unsur hara pada
permukaan akar tanaman lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara dalam
larutan tanah dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid liat serta pada
permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara
tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada
ketiga posisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara
berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar tanaman. Peristiwa pergerakan
unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut
dikenal dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi. Beberapa unsur hara
yang tersedia melalui mekanisme difusi ini, adalah: fosfor (90,9%) dan kalium
(77,7%).
Comments
Post a Comment